Apalah manusia
bertalam muka
malam hari mengaku dosa
siangnya pula mendabik dada
Bila diri terasa tua
Ke Tanah Suci menyuci dosa
mengadap kaabah
merayu magfirah
Allah disyahadah
hanya di Makkah
Kembalilah ia ke laman desa
Digendang palu penuh perkasa
Dosa dirasa tiada bersisa
nafsu kembali diberi kuasa
hukum Ilahi kembali terhina
Begitu jua di makam Nabi
Merendah diri
agar disyafaati
Bila tiba di tempat sendiri
pembela Nabi
diumpati dikhianati
Takutlah kami
di suatu hari
selepas mati
kaabah tiada terdiri
makam tiada ditandai
untuk ditangisi
bertalam muka
malam hari mengaku dosa
siangnya pula mendabik dada
Bila diri terasa tua
Ke Tanah Suci menyuci dosa
mengadap kaabah
merayu magfirah
Allah disyahadah
hanya di Makkah
Kembalilah ia ke laman desa
Digendang palu penuh perkasa
Dosa dirasa tiada bersisa
nafsu kembali diberi kuasa
hukum Ilahi kembali terhina
Begitu jua di makam Nabi
Merendah diri
agar disyafaati
Bila tiba di tempat sendiri
pembela Nabi
diumpati dikhianati
Takutlah kami
di suatu hari
selepas mati
kaabah tiada terdiri
makam tiada ditandai
untuk ditangisi
No comments:
Post a Comment