Sunday 27 December 2009

Islam tiba di nusantara sejak zaman Rasulullah saw

oleh Jf_Pratama
(Forum Internet)

Berkaitan dengan posting saya di Thread "Sejarah Khilafah Islam di Indonesia/Nusantara dari Masa ke Masa", maka thread ini mencoba membahas teori teranyar sejarah masuknya Islam di Indonesia (Nusantara)

Islam masuk ke Nusantara dibawa para pedagang dari Gujarat, India, di abad ke 14 Masehi. Teori masuknya Islam ke Nusantara dari Gujarat ini disebut juga sebagai Teori Gujarat. Demikian menurut buku-buku sejarah yang sampai sekarang masih menjadi buku pegangan bagi para pelajar kita, dari tingkat sekolah dasar hingga lanjutan atas, bahkan di beberapa perguruan tinggi.
Namun, tahukah Anda bahwa Teori Gujarat ini berasal dari seorang orientalis asal Belanda yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk menghancurkan Islam?
Orientalis ini bernama Snouck Hurgronje, yang demi mencapai tujuannya, ia mempelajari bahasa Arab dengan sangat giat, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya.

Menurut sejumlah pakar sejarah dan juga arkeolog, jauh sebelum Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, telah terjadi kontak dagang antara para pedagang Cina, Nusantara, dan Arab. Jalur perdagangan selatan ini sudah ramai saat itu.

Mengutip buku Gerilya Salib di Serambi Makkah (Rizki Ridyasmara, Pustaka Alkautsar, 2006) yang banyak memaparkan bukti-bukti sejarah soal masuknya Islam di Nusantara, Peter Bellwood, Reader in Archaeology di Australia National University, telah melakukan banyak penelitian arkeologis di Polynesia dan Asia Tenggara.

Bellwood menemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa sebelum abad kelima masehi, yang berarti Nabi Muhammad SAW belum lahir, beberapa jalur perdagangan utama telah berkembang menghubungkan kepulauan Nusantara dengan Cina. Temuan beberapa tembikar Cina serta benda-benda perunggu dari zaman Dinasti Han dan zaman-zaman sesudahnya di selatan Sumatera dan di Jawa Timur membuktikan hal ini.

Dalam catatan kakinya Bellwood menulis, “Museum Nasional di Jakarta memiliki beberapa bejana keramik dari beberapa situs di Sumatera Utara. Selain itu, banyak barang perunggu Cina, yang beberapa di antaranya mungkin bertarikh akhir masa Dinasti Zhou (sebelum 221 SM), berada dalam koleksi pribadi di London. Benda-benda ini dilaporkan berasal dari kuburan di Lumajang, Jawa Timur, yang sudah sering dijarah…” Bellwood dengan ini hendak menyatakan bahwa sebelum tahun 221 SM, para pedagang pribumi diketahui telah melakukan hubungan dagang dengan para pedagang dari Cina.

Masih menurutnya, perdagangan pada zaman itu di Nusantara dilakukan antar sesama pedagang, tanpa ikut campurnya kerajaan, jika yang dimaksudkan kerajaan adalah pemerintahan dengan raja dan memiliki wilayah yang luas. Sebab kerajaan Budha Sriwijaya yang berpusat di selatan Sumatera baru didirikan pada tahun 607 Masehi (Wolters 1967; Hall 1967, 1985). Tapi bisa saja terjadi, “kerajaan-kerajaan kecil” yang tersebar di beberapa pesisir pantai sudah berdiri, walau yang terakhir ini tidak dijumpai catatannya.

Di Jawa, masa sebelum masehi juga tidak ada catatan tertulisnya. Pangeran Aji Saka sendiri baru “diketahui” memulai sistem penulisan huruf Jawi kuno berdasarkan pada tipologi huruf Hindustan pada masa antara 0 sampai 100 Masehi. Dalam periode ini di Kalimantan telah berdiri Kerajaan Hindu Kutai dan Kerajaan Langasuka di Kedah, Malaya. Tarumanegara di Jawa Barat baru berdiri tahun 400-an Masehi. Di Sumatera, agama Budha baru menyebar pada tahun 425 Masehi dan mencapai kejayaan pada masa Kerajaan Sriwijaya.

Temuan G. R Tibbets

Adanya jalur perdagangan utama dari Nusantara—terutama Sumatera dan Jawa—dengan Cina juga diakui oleh sejarahwan G. R. Tibbetts. Bahkan Tibbetts-lah orang yang dengan tekun meneliti hubungan perniagaan yang terjadi antara para pedagang dari Jazirah Arab dengan para pedagang dari wilayah Asia Tenggara pada zaman pra Islam. Tibbetts menemukan bukti-bukti adanya kontak dagang antara negeri Arab dengan Nusantara saat itu.

“Keadaan ini terjadi karena kepulauan Nusantara telah menjadi tempat persinggahan kapal-kapal pedagang Arab yang berlayar ke negeri Cina sejak abad kelima Masehi, ” tulis Tibbets. Jadi peta perdagangan saat itu terutama di selatan adalah Arab-Nusantara-China.

Sebuah dokumen kuno asal Tiongkok juga menyebutkan bahwa menjelang seperempat tahun 700 M atau sekitar tahun 625 M—hanya berbeda 15 tahun setelah Rasulullah menerima wahyu pertama atau sembilan setengah tahun setelah Rasulullah berdakwah terang-terangan kepada bangsa Arab—di sebuah pesisir pantai Sumatera sudah ditemukan sebuah perkampungan Arab Muslim yang masih berada dalam kekuasaan wilayah Kerajaan Budha Sriwijaya.

Di perkampungan-perkampungan ini, orang-orang Arab bermukim dan telah melakukan asimilasi dengan penduduk pribumi dengan jalan menikahi perempuan-perempuan lokal secara damai. Mereka sudah beranak–pinak di sana. Dari perkampungan-perkampungan ini mulai didirikan tempat-tempat pengajian al-Qur’an dan pengajaran tentang Islam sebagai cikal bakal madrasah dan pesantren, umumnya juga merupakan tempat beribadah (masjid).

Temuan ini diperkuat Prof. Dr. HAMKA yang menyebut bahwa seorang pencatat sejarah Tiongkok yang mengembara pada tahun 674 M telah menemukan satu kelompok bangsa Arab yang membuat kampung dan berdiam di pesisir Barat Sumatera. Ini sebabnya, HAMKA menulis bahwa penemuan tersebut telah mengubah pandangan orang tentang sejarah masuknya agama Islam di Tanah Air. HAMKA juga menambahkan bahwa temuan ini telah diyakini kebenarannya oleh para pencatat sejarah dunia Islam di Princetown University di Amerika.

Pembalseman Firaun Ramses II Pakai Kapur Barus Dari Nusantara

Dari berbagai literatur, diyakini bahwa kampung Islam di daerah pesisir Barat Pulau Sumatera itu bernama Barus atau yang juga disebut Fansur. Kampung kecil ini merupakan sebuah kampung kuno yang berada di antara kota Singkil dan Sibolga, sekitar 414 kilometer selatan Medan. Di zaman Sriwijaya, kota Barus masuk dalam wilayahnya. Namun ketika Sriwijaya mengalami kemunduran dan digantikan oleh Kerajaan Aceh Darussalam, Barus pun masuk dalam wilayah Aceh.

Amat mungkin Barus merupakan kota tertua di Indonesia mengingat dari seluruh kota di Nusantara, hanya Barus yang namanya sudah disebut-sebut sejak awal Masehi oleh literatur-literatur Arab, India, Tamil, Yunani, Syiria, Armenia, China, dan sebagainya.

Sebuah peta kuno yang dibuat oleh Claudius Ptolomeus, salah seorang Gubernur Kerajaan Yunani yang berpusat di Aleksandria Mesir, pada abad ke-2 Masehi, juga telah menyebutkan bahwa di pesisir barat Sumatera terdapat sebuah bandar niaga bernama Barousai (Barus) yang dikenal menghasilkan wewangian dari kapur barus.

Bahkan dikisahkan pula bahwa kapur barus yang diolah dari kayu kamfer dari kota itu telah dibawa ke Mesir untuk dipergunakan bagi pembalseman mayat pada zaman kekuasaan Firaun sejak Ramses II atau sekitar 5. 000 tahun sebelum Masehi!

Berdasakan buku Nuchbatuddar karya Addimasqi, Barus juga dikenal sebagai daerah awal masuknya agama Islam di Nusantara sekitar abad ke-7 Masehi. Sebuah makam kuno di kompleks pemakaman Mahligai, Barus, di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 Masehi. Ini memperkuat dugaan bahwa komunitas Muslim di Barus sudah ada pada era itu.

Sebuah Tim Arkeolog yang berasal dari Ecole Francaise D’extreme-Orient (EFEO) Perancis yang bekerjasama dengan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua-Barus, telah menemukan bahwa pada sekitar abad 9-12 Masehi, Barus telah menjadi sebuah perkampungan multi-etnis dari berbagai suku bangsa seperti Arab, Aceh, India, China, Tamil, Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, Bengkulu, dan sebagainya.

Tim tersebut menemukan banyak benda-benda berkualitas tinggi yang usianya sudah ratusan tahun dan ini menandakan dahulu kala kehidupan di Barus itu sangatlah makmur.

Di Barus dan sekitarnya, banyak pedagang Islam yang terdiri dari orang Arab, Aceh, dan sebagainya hidup dengan berkecukupan. Mereka memiliki kedudukan baik dan pengaruh cukup besar di dalam masyarakat maupun pemerintah (Kerajaan Budha Sriwijaya). Bahkan kemudian ada juga yang ikut berkuasa di sejumlah bandar. Mereka banyak yang bersahabat, juga berkeluarga dengan raja, adipati, atau pembesar-pembesar Sriwijaya lainnya. Mereka sering pula menjadi penasehat raja, adipati, atau penguasa setempat. Makin lama makin banyak pula penduduk setempat yang memeluk Islam. Bahkan ada pula raja, adipati, atau penguasa setempat yang akhirnya masuk Islam. Tentunya dengan jalan damai.

Sejarahwan T. W. Arnold dalam karyanya “The Preaching of Islam” (1968) juga menguatkan temuan bahwa agama Islam telah dibawa oleh mubaligh-mubaligh Islam asal jazirah Arab ke Nusantara sejak awal abad ke-7 M.

Setelah abad ke-7 M, Islam mulai berkembang di kawasan ini, misal, menurut laporan sejarah negeri Tiongkok bahwa pada tahun 977 M, seorang duta Islam bernama Pu Ali (Abu Ali) diketahui telah mengunjungi negeri Tiongkok mewakili sebuah negeri di Nusantara (F. Hirth dan W. W. Rockhill (terj), Chau Ju Kua, His Work On Chinese and Arab Trade in XII Centuries, St.Petersburg: Paragon Book, 1966, hal. 159).

Bukti lainnya, di daerah Leran, Gresik, Jawa Timur, sebuah batu nisan kepunyaan seorang Muslimah bernama Fatimah binti Maimun bertanggal tahun 1082 telah ditemukan. Penemuan ini membuktikan bahwa Islam telah merambah Jawa Timur di abad ke-11 M (S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39).

Dari bukti-bukti di atas, dapat dipastikan bahwa Islam telah masuk ke Nusantara pada masa Rasulullah masih hidup. Secara ringkas dapat dipaparkan sebagai berikut: Rasululah menerima wahyu pertama di tahun 610 M, dua setengah tahun kemudian menerima wahyu kedua (kuartal pertama tahun 613 M), lalu tiga tahun lamanya berdakwah secara diam-diam—periode Arqam bin Abil Arqam (sampai sekitar kuartal pertama tahun 616 M), setelah itu baru melakukan dakwah secara terbuka dari Makkah ke seluruh Jazirah Arab.

Menurut literatur kuno Tiongkok, sekitar tahun 625 M telah ada sebuah perkampungan Arab Islam di pesisir Sumatera (Barus). Jadi hanya 9 tahun sejak Rasulullah SAW memproklamirkan dakwah Islam secara terbuka, di pesisir Sumatera sudah terdapat sebuah perkampungan Islam.

Selaras dengan zamannya, saat itu umat Islam belum memiliki mushaf Al-Qur’an, karena mushaf Al-Qur’an baru selesai dibukukan pada zaman Khalif Utsman bin Affan pada tahun 30 H atau 651 M. Naskah Qur’an pertama kali hanya dibuat tujuh buah yang kemudian oleh Khalif Utsman dikirim ke pusat-pusat kekuasaan kaum Muslimin yang dipandang penting yakni (1) Makkah, (2) Damaskus, (3) San’a di Yaman, (4) Bahrain, (5) Basrah, (6) Kuffah, dan (7) yang terakhir dipegang sendiri oleh Khalif Utsman.

Naskah Qur’an yang tujuh itu dibubuhi cap kekhalifahan dan menjadi dasar bagi semua pihak yang berkeinginan menulis ulang. Naskah-naskah tua dari zaman Khalifah Utsman bin Affan itu masih bisa dijumpai dan tersimpan pada berbagai museum dunia. Sebuah di antaranya tersimpan pada Museum di Tashkent, Asia Tengah.

Mengingat bekas-bekas darah pada lembaran-lembaran naskah tua itu maka pihak-pihak kepurbakalaan memastikan bahwa naskah Qur’an itu merupakan al-Mushaf yang tengah dibaca Khalif Utsman sewaktu mendadak kaum perusuh di Ibukota menyerbu gedung kediamannya dan membunuh sang Khalifah.

Perjanjian Versailes (Versailes Treaty), yaitu perjanjian damai yang diikat pihak Sekutu dengan Jerman pada akhir Perang Dunia I, di dalam pasal 246 mencantumkan sebuah ketentuan mengenai naskah tua peninggalan Khalifah Ustman bin Affan itu yang berbunyi: (246) Di dalam tempo enam bulan sesudah Perjanjian sekarang ini memperoleh kekuatannya, pihak Jerman menyerahkan kepada Yang Mulia Raja Hejaz naskah asli Al-Qur’an dari masa Khalif Utsman, yang diangkut dari Madinah oleh pembesar-pembesar Turki, dan menurut keterangan, telah dihadiahkan kepada bekas Kaisar William II (Joesoef Sou’yb, Sejarah Khulafaur Rasyidin, Bulan Bintang, cet. 1, 1979, hal. 390-391).

Sebab itu, cara berdoa dan beribadah lainnya pada saat itu diyakini berdasarkan ingatan para pedagang Arab Islam yang juga termasuk para al-Huffadz atau penghapal al-Qur’an.

Menengok catatan sejarah, pada seperempat abad ke-7 M, kerajaan Budha Sriwijaya tengah berkuasa atas Sumatera. Untuk bisa mendirikan sebuah perkampungan yang berbeda dari agama resmi kerajaan—perkampungan Arab Islam—tentu membutu*kan waktu bertahun-tahun sebelum diizinkan penguasa atau raja. Harus bersosialisasi dengan baik dulu kepada penguasa, hingga akrab dan dipercaya oleh kalangan kerajaan maupun rakyat sekitar, menambah populasi Muslim di wilayah yang sama yang berarti para pedagang Arab ini melakukan pembauran dengan jalan menikahi perempuan-perempuan pribumi dan memiliki anak, setelah semua syarat itu terpenuhi baru mereka—para pedagang Arab Islam ini—bisa mendirikan sebuah kampung di mana nilai-nilai Islam bisa hidup di bawah kekuasaan kerajaan Budha Sriwijaya.

Perjalanan dari Sumatera sampai ke Makkah pada abad itu, dengan mempergunakan kapal laut dan transit dulu di Tanjung Comorin, India, konon memakan waktu dua setengah sampai hampir tiga tahun. Jika tahun 625 dikurangi 2, 5 tahun, maka yang didapat adalah tahun 622 Masehi lebih enam bulan. Untuk melengkapi semua syarat mendirikan sebuah perkampungan Islam seperti yang telah disinggung di atas, setidaknya memerlukan waktu selama 5 hingga 10 tahun.

Jika ini yang terjadi, maka sesungguhnya para pedagang Arab yang mula-mula membawa Islam masuk ke Nusantara adalah orang-orang Arab Islam generasi pertama para shahabat Rasulullah, segenerasi dengan Ali bin Abi Thalib r. A..

Kenyataan inilah yang membuat sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara sangat yakin bahwa Islam masuk ke Nusantara pada saat Rasulullah masih hidup di Makkah dan Madinah. Bahkan Mansyur Suryanegara lebih berani lagi dengan menegaskan bahwa sebelum Muhammad diangkat menjadi Rasul, saat masih memimpin kabilah dagang kepunyaan Khadijah ke Syam dan dikenal sebagai seorang pemuda Arab yang berasal dari keluarga bangsawan Quraisy yang jujur, rendah hati, amanah, kuat, dan cerdas, di sinilah ia bertemu dengan para pedagang dari Nusantara yang juga telah menjangkau negeri Syam untuk berniaga.

“Sebab itu, ketika Muhammad diangkat menjadi Rasul dan mendakwahkan Islam, maka para pedagang di Nusantara sudah mengenal beliau dengan baik dan dengan cepat dan tangan terbuka menerima dakwah beliau itu,” ujar Mansyur yakin.

Dalam literatur kuno asal Tiongkok tersebut, orang-orang Arab disebut sebagai orang-orang Ta Shih, sedang Amirul Mukminin disebut sebagai Tan mi mo ni’. Disebutkan bahwa duta Tan mi mo ni’, utusan Khalifah, telah hadir di Nusantara pada tahun 651 Masehi atau 31 Hijriah dan menceritakan bahwa mereka telah mendirikan Daulah Islamiyah dengan telah tiga kali berganti kepemimpinan. Dengan demikian, duta Muslim itu datang ke Nusantara di perkampungan Islam di pesisir pantai Sumatera pada saat kepemimpinan Khalifah Utsman bin Affan (644-656 M). Hanya berselang duapuluh tahun setelah Rasulullah SAW wafat (632 M).

Catatan-catatan kuno itu juga memaparkan bahwa para peziarah Budha dari Cina sering menumpang kapal-kapal ekspedisi milik orang-orang Arab sejak menjelang abad ke-7 Masehi untuk mengunjungi India dengan singgah di Malaka yang menjadi wilayah kerajaan Budha Sriwijaya.

Gujarat Sekadar Tempat Singgah

Jelas, Islam di Nusantara termasuk generasi Islam pertama. Inilah yang oleh banyak sejarawan dikenal sebagai Teori Makkah. Jadi Islam di Nusantara ini sebenarnya bukan berasal dari para pedagang India (Gujarat) atau yang dikenal sebagai Teori Gujarat yang berasal dari Snouck Hurgronje, karena para pedagang yang datang dari India, mereka ini sebenarnya berasal dari Jazirah Arab, lalu dalam perjalanan melayari lautan menuju Sumatera (Kutaraja atau Banda Aceh sekarang ini) mereka singgah dulu di India yang daratannya merupakan sebuah tanjung besar (Tanjung Comorin) yang menjorok ke tengah Samudera Hindia dan nyaris tepat berada di tengah antara Jazirah Arab dengan Sumatera.

Bukalah atlas Asia Selatan, kita akan bisa memahami mengapa para pedagang dari Jazirah Arab menjadikan India sebagai tempat transit yang sangat strategis sebelum meneruskan perjalanan ke Sumatera maupun yang meneruskan ekspedisi ke Kanton di Cina. Setelah singgah di India beberapa lama, pedagang Arab ini terus berlayar ke Banda Aceh, Barus, terus menyusuri pesisir Barat Sumatera, atau juga ada yang ke berbagai pusat-pusat perdagangan di daerah ini hingga pusat Kerajaan Budha Sriwijaya di selatan Sumatera (sekitar Palembang), lalu mereka ada pula yang melanjutkan ekspedisi ke Cina atau Jawa.

Disebabkan letaknya yang sangat strategis, selain Barus, Banda Aceh ini telah dikenal sejak zaman dahulu. Rute pelayaran perniagaan dari Makkah dan India menuju wilayah Indonesia lainnya, pertama-tama diyakini bersinggungan dahulu dengan Banda Aceh, baru menyusuri pesisir barat Sumatera menuju Barus. Dengan demikian, bukan hal yang aneh jika Banda Aceh inilah yang pertama kali disinari cahaya Islam yang dibawa oleh para pedagang Arab. Sebab itu, Banda Aceh sampai sekarang dikenal dengan sebutan Serambi Makkah.

No comments:

Labels

09' (2) 10th anniversary (1) 13 Mei (1) 2012 (1) 4 strategi kejayaan (1) adab (1) Adiputra (1) aduan pengguna (2) advanced learning (1) AFTL (2) agama (31) Akhir zaman (25) alat menambah tinggi (1) alumni (7) amal jariah (2) amalan 5 S' (1) amali sembelihan (1) amerika bangkrap (1) Anak Mersing (6) anak pintar (1) Ancaman Singapore (3) Ancient Astronauts (2) angkasawan negara (1) Anjakan Paradigma (3) ansara (2) anti-islam (3) Anugerah (2) apple (4) Aqiqah 2009 (1) Ar Rahnu (1) artis (1) asal-usul (9) Asas Tenaga dan Fokus (4) asrama (1) Atartuk (1) aura minda (2) ayam penyet (1) bahaya (1) balik kampung (6) bandar Mersing (9) banjir (5) banjir 2011 (1) banjir 2012 (2) banjir temerloh 2011 (2) batch 2010 (1) bencana (5) bengkel (1) ber (1) berbuka puasa (2) berita (16) berita bersara (3) berita Mersing (181) bersara (3) Bersih 2.0. politik (5) Bersih 3.0 (1) bina laman web (21) bio text (2) Bisi jual manok tuai (1) bisnes mersing (14) blog mybio A+ (1) blogger (2) boikot Dap (1) boikot Israel (2) Borang Kemasukan ke MRSM (4) brainstorming (1) buah pukul mersing (6) buat banner (8) buat web (2) budak hilang (1) Budaya Ilmu lemah (2) buddha (1) buggati (1) bukti cinta kpd nabi muhd (4) Buku (4) Buku Teks (1) butik mersing (1) BWP/ LDP/PRS/BPPSP 09' (5) Cafe Bengawan Solo (1) Cafe Buluh Wangi (2) cahaya (1) cakra (1) cameron highland (1) Cameron Highlands (17) cara berfikir (14) carnival (1) celik IT (23) cendol Talib (1) ceramah insuran (2) CERN (3) cerun masjid runtuh (1) cetusan minda (42) Chakra Healing (2) chicken chop (1) China (2) cikgu kahwin 2010 (4) cikgu kahwin 2012 (3) cikguiti.com. (1) cinta universal (1) Colour vibration teraphy (2) Cool Blog Mersing (1) Cornell system (1) cuti 2010 (6) cuti 2011 (36) cuti 2012 (21) cuti orang Mersing (35) cuti-cuti mersing (66) cvt (3) daging kalimah (1) dajjal (3) darul aitam (1) demo anti-ppsmi (2) Derma Gaza Kagum (1) derma maahad tahfiz mersing (3) DiGi WWWOW (1) dinar (5) doa pengasih (1) e-cover (1) ebook (4) ebook cover (2) ecover (1) education (1) EFT (2) Einstein (3) ekonomi (11) elit (1) emas (8) Endau (2) English camp (2) EQ (1) Esplanade Temerloh (4) ESQ (1) ex-BP82' (6) ex-homeroom (8) ex-student (17) ex-student kahwin (5) ex-teacher (10) Exam (3) exora (1) facebook (6) fatwa merokok (2) filem (1) filosofi (1) fitnah (2) fizik kuantum (1) formula ajaib (3) Forum (1) Foto guru 2009 (2) foto guru 2010 (1) foto raya 2010 (1) freemason (1) future mersing (3) future phenomewnon (1) gadget (6) gajet (3) gathering (2) gempa bumi (1) Golden Sisters Enterprise (1) Google Translate (2) Graduasi 2008 (1) graduasi 2010 (2) graduasi 2011 (1) Group Anak Mersing (1) gulai patin tempoyak (5) Gunug Qaf (1) Gunung Arong (1) guru baru (2) guru dan staf berpindah (2) guruku (3) H1N1 (2) H1N1 di MRSM Mersing (1) HAARP (1) Hadiah Nobel (1) Haffa Izzah (4) haji (1) halal (1) handphone (1) Hang Tuah (2) Hari Akademik (2) Hari Akademik 2009 (1) hari akhirat (1) hari anugerah (2) Hari Anugerah 09' (1) Hari Anugerah 2012 (1) hari bumi (2) hari bumi 2010 (1) Hari bumi 2012 (1) Hari Graduasi 2009 (1) Hari guru (4) Hari Guru 09' (1) Hari Guru 2012 (1) hari guru sejagat (1) Hari Inovasi 2011 (1) hari keluarga (3) hari keluarga 2008 (1) hari Keluarga 2009 (1) Hari Keluarga 2012 (1) Hari Koperasi 09' (1) hari Koperasi 2010 (1) hari kualiti 09 (1) hari malaysia (1) Hari Pendaftaran (1) Hari Pendaftaran 2009 (1) hari Q (1) hari raya 09 (2) Hari Raya 2012 (2) HEP (1) hi tech (34) hi-tech (34) hiburan (1) high alert (3) higher order thinking (76) higher self (59) Homeroom (9) Homestay (1) hospital mersing (1) Hotel Seri Malaysia (2) hujung dunia (2) hujung tahun (1) humour (11) humuor (1) hypnosis (1) IGCSE (1) ikan patin (14) ikan tilapia (2) ikhlas (1) iktibar (153) Ilmu vs Pemahaman vs Pegangan (1) ILP (6) imej (2) Indigo (1) Info (20) infrared (1) iPad (1) iran (1) islam (22) Israk dan mikraj (1) isteri (2) IT (6) Jadual Bas Mersing (1) Jadual YPM (1) Jakim (2) Jalan baru (4) Jambori Pengakap 2011 (4) jamuan 2011 (1) jamuan akhir tahun (2) Jamuan Anugerah Pengetua (5) Jamuan Anugerah Pengetua 2011 (2) Jamuan Anugerah Pengetua 2012 (1) Jamuan jabatan sains (2) jamuan raya (1) Jamuan SPM 2008 (1) JB catering (1) jejak kejayaan (6) jenaka (4) jenayah (1) jeti mersing (1) jodoh (1) Johor Darul Takzim (1) Jurufoto Kahwin Mersing (2) Jurufoto Perkahwinan (2) kad raya (2) KAGUM (2) karier (1) karnival (2) Karnival tg Leman (1) kawin awal (2) keajaiban (8) kebenaran (2) Kedai 1 Malaysia Mersing (1) kedai di Mersing (2) kedai makan Pak Usop (2) kehidupan (3) kejayaan 2011 (1) kejayaan pelajar (1) kejohanan olahraga 2010 (3) kek Mersing (5) Kekejaman Jepun (1) kelab (2) kelab futsal (1) Kelab Khidmat Masyarakat (1) keluarga (1) kem cuti kimia 2009 (2) kem juara spm (1) kem latihan (1) kemahiran belajar (2) kemalangan (1) kemarau (2) Kemasukan ke MRSM (4) kEMASUKAN KE MRSM 2013 (1) Kemasukan ke MRSM 2015 (1) kematian (6) kemelesetan ekonomi (3) kemiskinan (1) kempen pelancongan Mersing (1) kemudahan (1) keputusan SPM 2009 (2) keracunan makanan (1) kereta (4) kerja lapangan (1) kerjaya (2) keropok (1) Kesihatan (18) ketuanan Melayu (21) keturah (1) KFC baru Mersing (2) khazanah melayu (3) kiamat (7) Kisah cikgu (5) kisah malam pertama (1) Knight of Templer (1) koleksi soalan (1) komputer (2) Komuniti Mersing (1) kos hidup (1) kreatif (4) kuantum (3) kucing's articles (2) kuda mersing (1) kursus (5) Kursus Online database (1) lagenda (7) lagu (1) lailatul qadr (3) Laman Pendidik Mersing (1) laporan (2) laporan maktab (2) latihan dalam kumpulan 2011 (1) law of attraction (1) lawak (1) Lawatan Benchmarking MRSM Alor Gajah (1) Lebuh raya Sg Koyan-Ringlet (1) Legoland JB (1) lemak babi (2) LOA (1) logo (2) luarbiasa (1) Maahad Tahfiz Al Amin (1) madu (1) mahdi (1) main-main minda (5) majalah odyssey (1) Majlis Anugerah (2) Majlis Anugerah 2010 (1) Majlis perpisahan (5) Majlis Restu 09' (1) makan di JB (1) makan di mersing (42) makan di Temerloh (14) makan-makan (35) makananan western (3) makkah masa depan.berita mersing (2) maksiat (2) malam di Mersing (1) MARA KL (1) martial art (3) masa depan Mersing (4) masakan tempoyak (3) Masalah Guru (1) Mat Rempit Merompak (1) Mat Salai (2) mat samurai (1) matawang (2) mati (6) maulidurrasul 2011 (1) meditasi (2) melaka (7) melancong ke Mersing (8) melayu (14) Melayu Merdeka (1) Melayu..Bani Israel yg hilang? (8) Melayu..Bani Israel yg hilang?part3 (1) Melayu..Bani Israel yg hilang?part4 (2) menginap di Mersing (3) mentakab (1) merentas desa 2011 (1) mersing (2) Mersing Laguna (11) Mersing River Front (2) Mersing waterfront (2) mersing. Air Papan (1) Mersing's hotel (6) Mersix (1) Mesyuarat Agung Muafakat 2010 (1) Mesyuarat guru 2008 (1) mi (1) mi bandung (1) Mighty 2009 (1) MIGHTY 2012 (1) Mighty Minds Competition 09' (1) mimpi jumpa Rasulullah saw (1) minda (23) minda separa sedar (5) Minggu Aktiviti (5) Minggu Aktiviti sem2 (1) minyak (4) minyak naik (8) misteri (32) mitos (41) mnasir (1) monsun (6) moral (2) motivasi (9) movies (2) mrsm baru (3) MRSM Mersing (2) MRSM Ulul Albab (2) muhasabah (2) murtad (3) muslim in America (1) NahamPhoto (4) Nasi Kerabu (1) nasi lemak (1) Nasib Melayu (4) negara Islam (4) nostalgia (10) novel online (2) Novel Terbaru (1) obama (1) olimpiad KAS1 (1) online biz (5) p.ramlee (1) pacal votan (1) PAKAR (1) pakar patah (1) pakej pengantin (1) panduan beli kereta (2) Panduan HRMIS (2) Panduan HRMIS 2011 (1) panduan peraturan (4) pantai (2) Pantai Air Papan (1) pantai Mersing (5) Pantai Sri Lalang (1) Pantai Tg Genting (1) pantun (1) Pasar Jumaat Mersing (1) Pasar Karavan (1) pasar lelong (1) pasar malam Brinchang (1) pasar malam Mentakab (1) pasaraya TF Temerloh (4) PBSM (2) pejuang (3) pelaburan (2) pelaburan emas (4) peluang belajar (1) Pemasaran (1) pembedahan batin1 (2) Pemimpin amanah Allah (1) Pencen (1) Pendaftaran PRA (1) pendaftaran taekwondo (5) pendidikan (2) pengajaran (1) pengetua bersara (2) penggodam (1) pengguna (2) pengumuman (7) pengunjung (1) penjajahan minda (1) penjimat minyak (1) penterjemahan (1) penyakit jantung (2) peperiksaan pra percubaan SPM 2011 (4) perang salib (1) perbandingan harga (1) perguruan (1) peristiwa menarik (4) Perjuangan Komunis cuba dihidupkan semula..part 3 (1) Perjuangan Komunis ingin dihidupkan semula di Malaysia (3) perkahwinan guru (4) Perkhemahan (1) Perniagaan (2) perpustakaan (1) persilatan (1) pertahanan (1) Pertandingan (1) Pertandingan Kawad 09' (1) PESADA 2009 (1) Pesta Super 09.. (4) Pesta Layang-layang Air Papan (1) Pesta Type III (4) peta minda (1) petua (5) petua exam (1) petua kejayaan (1) petus (1) photoshop (16) piagam anugerah (1) Piala Dunia 2014 (1) Pilihan Raya BWP (1) Pilihan Raya Kecil (2) Pilihan Raya Umum ke-13 (2) pizza mersing (1) pluralisme (1) PMR 2010 (1) PMR 2011 (3) poligami (1) politik (15) popular (1) Pot Luck (1) PPD Mersing (1) PPSMI (3) produk kesihatan (1) produk laut (3) profile.sejarah (9) Program Bumi Hijau (2) program studi (2) pru 13 (2) pseudoscience (3) puasa (12) punca bala (2) punca tulang patah (1) Pusat Dagangan Mersing (10) pusat tuisyen Mersing (4) Pusat Tuisyen Usaha Waja Bestari (1) Pusat Tuisyen Zamrud (1) puting beliung Mersing (1) qilla's articles (18) R R Mersing (1) rahsia air (3) Rahsia Pintar (2) rahsia solat (5) rahsia umur panjang (6) ramadhan (6) ramadhan 2012 (1) ramalan (8) Rat Race n Rat Trap (1) Rawang Burger Bakar Mersing (1) rawatan alternatif (9) raya 2011 (1) raya open house 2009 (1) re-union ex-bp82' (3) rekod dunia (2) relativiti (1) remaja (1) resipi (1) resort tioman (1) restoran lot 85 (1) result 2010 (2) retro (2) reunion (4) reunion MRSM BP 86' (3) Roket Indonesia (1) rokok (1) roti john (1) ruang iklan percuma (3) Ruby's Kitchen (1) rugi (1) rumah (2) rumah tangga (2) rumahtangga (1) sabun Kasthuri (1) safebox (1) Sains Al Quran (3) Sains Islam (20) sajak (7) sajak hujung dunia (1) sajak Iqbal (5) salasilah (3) Sambutan 10 tahun MRSM Mersing (1) sate teluk iskandar (4) Saudi Yahudi ? (1) science fair 2009 (2) science fair 2010 (1) Science on Wheel 2011 (1) science text (2) sciencefair 2011 (1) secret recipe (1) sedih (1) SEFT (2) Sejarah (44) sejarah mersing (6) sejrah (2) selebriti (1) selesema babi (1) selsema babi (1) Seminar Biologi (3) Seminar Biologi 2012 (1) Seminar Biology (1) seminar biology 2011 (1) Seminar Biology dan Chemistry 2013 (1) seminar biology SPM 2009 (1) seminar Biology spm 2010 (1) Seminar Biology SPM 2011 (4) Seminar di Tg Pengelih (1) seminar pecutan kognitif sains (1) seminar PMR (1) Seminar YPM (1) seni peperiksaan (1) seri malaysia mersing (2) servis kereta (1) shopping raya (1) Singapura-pura (2) Sir Iqbal (3) Siri Bercakap Dengan Jin (2) SK Sri Mersing (1) skema pmr 2011 (1) skor bio A+ (3) SKT (1) SKT 2011 (1) Smart Learning (3) smartphone (3) spiritual (33) SPM (6) SPM 2010 (1) spm 2011 (6) SPM terbaik 2008 (1) Staf baru (2) staf kahwin 2010 (2) staf kawin 2011 (1) staf wedding (6) star mall mentakab (2) Starex (1) statistik (3) steve jobs (1) stevia (1) study biology (2) sukan 2012 (2) Sukan maktab (3) sumbangan hari graduasi (1) supermind (5) syair islam (4) syiar (1) syiar Islam (71) tablet pc (4) tabung Somalia (1) taekwondo mersing (15) taekwondo mersing grading (6) Takutkah hantu? (5) Takziah (12) Tanah Rata (1) tanda-tanda akhir zaman (4) Tanjung Genting (1) Tanjung Leman (1) Taska Cilik (1) tauladan (1) TBS (1) teknik belajar (3) telefon bimbit (2) teluk cempedak (1) tenaga hayat (3) teori (2) terapi Cinta (2) terapi mimpi (2) test drive (2) The Law of Attraction (1) Theory (1) Tim Pengetua ko-Q (1) tips internet (2) tips jaga kereta (1) tiramisu mersing (1) Titanic (1) Tracer Study (1) tragedi (1) Tragedi pemikiran Melayu (4) travelog haji (1) tsunami (1) Tuisyen YPM (1) Tun M (6) Tunas Saintis 09' (1) Tunas Saintis 2011 (1) ufo (2) Ujian Amali 2009 (1) ujian UKKM (1) ulamak (2) umat Islam (5) ungku aziz (2) universiti terbaik (3) UPSR 2011 (1) USS Singapore (1) Ustaz Lah (1) ustaz penipu (1) utusan online (1) Wadi Al-Amin (1) waliyullah (5) wanita (2) wanita Korea (1) Warung Bakso (1) Wi Max (1) Wilayah Iskandar (1) Worm Hole (1) yahudi (5) yakjuj makjuj (1) yearly planner 2010 (1) yearly planner 2012 (1) ZPE (2)

Pencegah Penyakit Terhandal

Pencegah Penyakit Terhandal
Klik utk order online

Komuniti Mersing

Blog Pilihan