Dimanakah letaknya kebenaran kalau kejujuran sering disanggah,
dimanakah letaknya kebatilan kalau kejahilan sering disergah..
Kebenaran dan kebatilan adalah nikmat pengetahuan yang tiada sudah,
kecapi dan nikmati agar kau menjadi insan yang tabah..
Demikian Al-Furqan membedah segala risalah..
Tiada takut dalam perjuangan yang ditentukan sudah,
hanya kepasrahan bisa menemukan dirimu yang gagah..
Berhentilah menjadi penghukum yang ghairah,
nafsu nafsimu menjadi beban yang sungguh parah..
Hilang jati diri,meronta tiada arah..
Biarlah waktu menyusun langkah,
biarlah masa menjadi penyudah..
Kau tiada daya mengenal erti ibadah,
segala ikhtiar hanya milik Dia yg Maha Pemurah..
Bukan milik sesiapa untuk mengukir gerak langkah..
Tidakkah pergantian siang dan malam itu menjadi dalil yang sungguh indah..
Demikian ditunjukkan sunnatullah..
Selamanya tidak pernah berubah..
Ia tetap kekal tiada bersalah-salah,
hanya aturcara fikirmu yang membikin gundah..
Umat susah takutkan salah,
berfikir menjadi alah,
konon melanggar hukum Allah..
Nanti neraka menjadi penyudah.
Alangkah kejinya erti ibadah,
sekadar momokan siksa yang menjadi tulah.
Betapa manusia daif memahami hakikat yang begitu indah..
Apakah musibah yang lebih parah,
bila yang jahil diangkat menjadi penentu arah,
dinobat penyelamat aqidah ummah....
Inilah padah,
Inilah padah,
Inilah padah,
bila aqal dirantai dan fikiran dijajah..
No comments:
Post a Comment