Seorang pertapa Kota Ahmedabad, India, mengklaim telah bertahan hidup tanpa makanan dan minum selama 70 tahun.
Lembaga Ketahanan Ilmu Pengetahuan dan Fisiologi, sedang melakukan penelitian terhadap Prahlad Jani pada sebuah rumah sakit, untuk mendalami fenomena ini.
Ia akan diobservasi di rumah sakit tersebut selama lebih dari 15 hari guna menjalani sejumlah pengujian.
Dr. G. Ilavazhagan, dari Lembaga Ketahanan Ilmu Pengetahuan dan Fisiologi, mengatakan, "Ini dapat membantu melakukan strategi untuk bertahan hidup tanpa makan dan minum ketika hal tersebut tidak tersedia lagi, misalnya dalam bencana alam, setiap orang akan menghadapi situasi seperti ini. Demikian pula, bagi prajurit kita yang menghadapi situasi ini, ketika mereka tersesat di padang pasir, hutan belantara maupun di daerah dataran tinggi."
Seorang neurophysician mengatakan, ketahanan hidup Jani merupakan keajaiban.
Sudir Shah, seorang neurophysician, mengatakan, "Seseorang dapat hidup tanpa makanan dan minum selama tiga, empat tujuh hingga dua belas hari telah kami teliti selama.....puasa. Pada masa lalu, orang berpuasa selama 16 atau 30 hari, namun mereka minum air seni setelah hari ke-delapan. Kasus ini merupakan sebuah fenomena unik."
Beberapa pengujian yang dilakukan pada otaknya terungkap bahwa ia mirip orang yang baru berusia 25 tahun.
Jani juga mengatakan, ia memiliki sebuah lubang pada langit-langitnya dan melalui kepalanya setetes demi setetes nektar membantu ia bertahan hidup.
Laporan pengujian awal menyatakan bahwa tubuh Jani telah mengalami transformasi biologis karena berlatih yoga.
Sejumlah doktor juga mengatakan, tidak terdapat tanda kelelahan atau masalah lain pada pertapa itu, dan ia masih lebih suka menggunakan tangga dibandingkan dengan elevator.
Tidak banyak yang dapat diketahui tentang keberadaan keluarga Jani. Ia meninggalkan rumah sejak berusia tujuh tahun dan mengembara di tengah hutan belantara. (EpochTimes/NTDTV/sua)
No comments:
Post a Comment