http://kanzunqalam.wordpress.com
Dalam sebuah wawancara, Albert Einstein, menyatakan keyakinannya akan keberadaan “piring-piring terbang” atau UFO. Dan ia memperkirakan pesawat-pesawat itu, diawaki oleh manusia, yang berasal dari Planet lain (Alien). Menurutnya, mereka adalah keturunan dari manusia-manusia, yang dahulu pernah tinggal di bumi, 20.000 tahun yang lalu (sumber : “Makhluk-Makhluk yang turun dari Langit”, karangan Anis Mansour dan “Timeless Earth”, karangan Peter Kolosimo).
Pendapat Albert Einstein, ini nampaknya sejalan dengan pendapat Nazwar Syamsu, seperti tertulis di dalam Buku Serialnya “Tauhid dan Logika”, beliau meyakini dimasa sebelum Bencana Nuh (diperkirakan pada masa 13.000 tahun yang lalu, silahkan baca, Patung Sphinx, Bukti Arkeologis Bencana Nuh 13.000 tahun yang silam), Bani Adam telah mencapai kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat tinggi, dan telah mengenal teknologi penerbangan antar planet.
Berdasarkan pendapat Albert Einstein dan Nazwar Syamsu di atas, sangat mungkin pada sekitar 20.000 tahun yang lalu, Umat Manusia telah mencoba menjajaki kehidupan di Planet-Planet di luar Bumi, dan telah melakukan migrasi besar-besaran (Migrasi Akbar), serta telah membentuk komunitas yang dikenali oleh Ahli Ufologi, sebagai Ras Lyran (Pendapat ini, agak berbeda dengan pendapat yang menyatakan bahwa Ras Lyran, telah meninggalkan bumi pada ratusan juta tahun yang silam).Kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia ini, sangatlah wajar karena Peradaban Bani Adam di Bumi,mungkin telah mencapai jutaaan tahun. Sebagai salah satu contohnya, Jembatan Penyebrangan (Rama Bridge) yang dibikin pasukan kera, untuk Sri Rama, menyeberang ke Alengka, setelah dites dengan kadar isotop sudah berumur 1.700.000 tahun (Sumber : Mencari Penghuni Langit (Grup Facebook).
Jika kita kembali ke masa 20.000 tahun yang silam, diperoleh informasi dimasa itu, terdapat 2 (dua) Peradaban Besar, yaitu Dinasti Rama (Berada Tanah India) dan Bangsa Lemuria (Diperkirakan berada di sebelah timur Nusantara). Dari ke-2 Peradaban ini, Bangsa Lemuria dikisahkan bermigrasi di luar bumi, untuk menghindari peperangan.
Kuat dugaan Bangsa Lemurian ini-lah, yang menjadi cikal bakal Ras Lyran (Pendapat ini, nampaknya bertolak belakang dengan Pendapat yang menyatakan Bangsa Lemuria berasal dari Keturunan Ras Lyran). Bukti bahwa Ras Manusia dibumi, lebih tua dari Ras Lyran, bisa terlihat dari beraneka-ragamnya etnis, warna kulit dan budaya yang terdapat di Bumi, jika dibandingkan Ras Lyran, yang menurut Ahli Ufologi, memiliki persamaan budaya dan ciri fisik, antara satu dengan lainnya.
Ketika di Bumi terjadi Bencana Global Nuh, yang mengakibatkan umat manusia kembali kepada peradaban primitif. Bangsa Lemurian, yang berada sekitar 2.300 tahun cahaya dari Bumi (Constellation of Lyra), tidak merasakan dampaknya. Bangsa ini, masih memiliki teknologi yang sangat tinggi.
Bahkan sebagian dari mereka, ada yang kembali ke Bumi, membangun Peradaban Atlantis (Diperkirakan berada di dataran Sundaland). Namun Peradaban ini tidak berlangsung lama, pada sekitar 11.600 tahun yang lalu (menurut catatan Plato), peradaban ini musnah dihancurkan gelombang air laut dalam satu malam (Sumber : Teori Iwak Belido dan Sejarah Tenggelamnya Sundaland).
WaLlahu a’lamu bishshawab
@lilmos: bkan hanya yg berada di kapal Nuh a.s yg selamat, itu hanya di kalangan umatnya . . Sedangkn umat lain, jg ad yg selamat bersama nabi mereka!
- Kelompok Timur, dipimpin Yafet bin Nuh, diperkirakan mendiami Sundaland (Paparan Sunda).
- Kelompok Tengah, dipimpin Sem bin Nuh, diperkirakan mendiami Asia Tengah.
- Kelompok Barat, dipimpin Ham bin Nuh, diperkirakan mendiami daratan Afrika.
Saya menduga, salah satu kelompok dari Ras Lyran bergabung dengan Kelompok Timur. Hasil dari pembauran ini, berhasil membangun Peradaban Atlantis, yang kemudian menjadi Negara Super Power.
Setelah ratusan tahun mendominasi Bumi, terjadi bancana Tsunami yang menghancurkan Peradaban Atlantis, kaum Atlantis terpecah dalam beberapa kelompok…
- Kelompok yang masih tinggal di sekitar Sundaland.
- Kelompok yang mengungsi ke arah utara (mereka kemudian menjadi leluhur bangsa-bangsa di Asia Timur, seperti ras Mongoloid dan Altai).
Pada sekitar tahun 2.500 SM – 1.500 SM, mereka yang mengungsi ke arah utara, ada yang pulang kampung, dan membaur dengan masyarakat Nusantara. Mereka ini kemudian dikenal sebagai bangsa Proto Melayu. Mereka ini diduga merupakan Leluhur dari Siti Qatura/Keturah (isteri dari Nabi Ibrahim) dan Queen Amuhia (isteri dari King Nebuchadnezzar II dari Babylonia).
Dan pada sekitar tahun 300 SM, datang dalam jumlah yang besar kelompok bangsa dari Asia Selatan (India) dan Asia Tengah, yang dikenali sebagai Deutero Melayu, yang membawa pengaruh budaya Hindustan di Nusantara.
WaLlahu a’lamu bishshawab
Sedikit yg saya ketahui dari blog ini juga tentang kisah ya’ju ma’ju, bahwa mereka adalah keturunan dari anak Nabi Nuh, dari Yafid/yafet, dia diberi keturunan seperti itu karena menolak panggilan Nabi Nuh yg mana panggilan itu atas perintah Allah, Yafid/yafet malah lebih mengutamakan berhubungan dgn istrinya, selengkapnya disini http://artikelmenarik.wordpress.com/2010/04/27/mengulas-misteri-tembok-yajuj-dan-majuj-secara-tuntas/